Chapter 2 Tournament Start

Silber bersiap siap dipenginapan dan menuju ke lokasi turnamen. Silber melihat kertas yang berisikan peserta yang bertanding didinding lokasi turnamen.

Silber : hmmm, pesertanya lumayan banyak ya. pertandingannya dibagi menjadi 4 grup, grup pertama adalah grup petarung tangan kosong, grup kedua adalah grup petarung bersenjata, grup ketiga dan grup keempat adalah penyihir. grup penyihirnya sampai ada dua dan jumlahnya cukup banyak.
Silber : grup petarung tangan kosong hanya 4 peserta. sedikit sekali jumlahnya.
Petarung X : tentu saja, itu sudah wajar.
Silber : wajar kenapa?
Petarung X : karena dalam turnamen ini yang selalu menang adalah petarung dari grup penyihir karena mereka bisa menggunakan serangan jarak jauh. petarung tangan kosong juga bakalan kalah juga melawan petarung bersenjata karena itulah hanya petarung tangan kosong yang bernyali dan benar-benar bodoh yang berani mengikuti turnamen ini.
Silber : kau cukup tahu banyak ya tentang turnamen ini. apakah kau peserta turnamen juga ?
Petarung X : aku peserta turnamen di grup petarung bersenjata. aku sudah mengikuti turnamen ini 6 kali dan ini keikutsertaanku yang ke tujuh kalinya.
Silber : jika nanti kita sama-sama menang kita akan bertemu dipertarungan antar grup.
Petarung X : ayo kita masuk kelihatannya pertandingan sudah hampir dimulai.

Silber dan semua petarung diluar gerbang lokasi turnamen diperkenankan masuk dan diminta menunggu diruang tunggu. pertarungan awal akan dimulai oleh grup petarung tangan kosong.
Panitia bersiap untuk memanggil peserta yang akan bertarung.

Panitia : Peserta bernama Silber dan Kiku harap memasuki arena pertarungan

Silber berjalan menuju kearena pertarungan bersama dengan petarung bernama kiku.

Silber (dalam hati) : wow, penonton turnamennya banyak juga, dan arena pertarungannya lumayan gede.

Kiku : kenapa nak, apakah kau gugup ?

Silber : hahaha, begitulah. ini pertama kalinya aku ikut turnamen dan bertarung sambil ditonton banyak orang seperti ini.

Kiku : ini sudah yang keempat aku mengikuti turnamen ini. Tapi pertandingan kali ini cukup spesial karena raja kerajaan ini akan menonton turnamen kali ini.

Silber : raja ikut menonton ? kukira setiap kali turnamen diadakan raja pasti akan menonton.

Kiku : tidak, raja tidak selalu ikut menonton. kebetulan keponakan raja ikut turnamen kali ini sebagai petarung grup penyihir. kudengar dia cukup berbakat sehingga menarik perhatian raja.

Silber : begitu ya.

Panitia : baiklah kedua petarung dalam posisi siaga, pertandingan dimulai

Kiku : jangan ada dendam diantar kita ya nak

Silber : paman juga

Kiku menyerang Silber dengan bertubi tubi sehingga Silber tidak sempat melakukan serangan sama sekali diawal pertandingan.

Silber (dalam hati) : untuk sementara sebaiknya aku amati dulu pergerakannya, jika ada kesempatan baru akan menyerang.

Kiku : kalo kau hanya bertahan kau tidak akan menang nak, apa kau berniat bertahan sampai kau kelelahan

Silber : benar juga. aku setuju paman

Kiku : eh

Silber memukul pundak Kiku dengan bagian samping telapak tangannya dengan cepat dan tiba-tiba Kiku langsung terjatuh dan tidak berdiri lagi.

Panitia : kami akan memeriksa kondisi petarung Kiku (memeriksa denyut nadi, denyut jantung, kondisi mata)

Panita : Petarung Kiku masih hidup dan dalam kondisi pingsan, pemenangnya petuarng Silber.

Silber (dalam hati) : waduh, apakah aku tadi terlalu mencolok ya, padahal aku ingin membuat pertarungan jadi lebih seru malah kebablasan.

Pertarungan kedua dimenangkan oleh Seo. Pertarungannya selesai dalam 15 menit. Pertarungan dilanjutkan ke final grup petarung tangan kosong.

Panitia : pertandingan final grup petarung tangan kosong antara Silber melawan Seo. kedua petarung harap memasuki arena pertandingan

kedua petarung berjalan menuju kearena pertandingan dari ruang tunggu. kedua petarung telah berdiri diatas arena pertandingan.

Silber (dalam hati) : petarung kali ini kelihatannya lebih kuat dari petarung sebelumnya.

Seo : kau kelihatannya cukup kuat ? tapi sayanganya kau akan dipertandingan ini.

Silber : benarkah, kelihatannya aku cukup lemah ya. aku sebenarnya hanya ingin menjadi petualang.

Seo : aku juga ingin menjadi petualang, tapi aku tidak punya banyak uang untuk ikut ujian petualang makanya aku mengikuti turnamen ini. tapi aku tidak pernah menang melawan juara dari grup penyihir.

Silber : kau sudah ikut turnamen ini berapa kali ?

Seo : ini turnamen ke 10 yang sudah kuikuti. kali ini aku sudah berlatih keras untuk menghadapi serangan dari penyihir dan aku tidak akan kalah lagi.

Silber : kalo kau sudah berapa kali melawan juara grup penyihir ?

Seo : 4 kali.

Panitia : baiklah kedua petarung bersiap diposisi masing-masing. pertarungan dimulai.

Seo menyerang dengan hati hati karena Seo sadar bahwa Silber bukan petarung biasa, sambil menyerang Seo tetap waspada dan mengamati gerakan Silber baik baik jika dia tiba tiba menyerang dalam sekejap seperti pertarungan sebelumnya. Seo sadar bahwa jika dia mendapatkan satu kali saja serangan dari Silber kemungkinan besar dia akan kalah.

Silber (dalam hati) : kelihatannya orang ini bertarung lebih berhati hati dibanding petarung sebelumnya, dia tidak langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya seperti petarung sebelumnya. apakah dia waspada pada seranganku ya? atau tidak tipe petarung counter yang menunggu lawannya menyerang baru dia akan melakukan serangan balik. hmm sebaiknya aku coba saja menyerang untuk memastikan. kalo berlama lama maka kecemasanku juga akan bertambah juga.

Silber memutuskan untuk menyerang dan memberikan intimidasi cukup kuat pada Seo. Seo pun jadi merinding dan merasakan intimidasi dari Silber.

Seo (dalam hati) : orang ini mengeluarkan aura intimidasi sangat kuat. aku benar-benar harus waspada.

Silber yang maju sambil berlari menuju ke Seo tiba tiba menghilang dan muncul dibelakang Seo.

Silber : maaf kawan, keberuntunganmu sudah habis.

Silber memukul pundak Seo dengan menggunakan bagian samping telapak tangan kanannya. Seo pingsan dan juri mendekati Seo untuk melihat kondisi denyut nadi, denyut jantung, dan mata Seo.

Panitia : peserta Seo masih hidup, karena peserta sudah pingsan dan tidak dapat melanjutkan pertarungan, juara grup petarung tangan kosong adalah Silber.

Pertarungan dilanjutkan ke grup bersenjata. Setelah 2 jam kemudian juara dari grup bersenjata sudah diputuskan yaitu fighter X. setelah itu pertarungan dilanjutkan ke grup penyihir A, setelah 1,5 jam juara dari grup penyihir A diputuskan yaitu keponakan raja, Silver. setelah itu pertarungan dilanjutkan ke grup penyihir B, pertandingannya cukup lama sekitar 2,5 jam dan sudah diputuskan juara grup penyihir B adalah Alca. peserta diminta beristirahat terlebih dahulu dan pertandingan antar juara grup masing masing akan dilanjutkan keesokan harinya.

Silber : aku kira pertandingan turnamennya akan diselesaikan dalam 1 hari padahal aku bahkan belum serius bertarung. kulihat juara dari grup bersenjata cukup kuat dan penyihir yang katanya keponakan raja itu juga memiliki sihir api yang lumayan kuat, kalo penyihir dari grup B, hmmm mungkin lumayan juga. aku tidak sabar melawan para juara itu besok.

Silber kembali ke penginapan tempat dia menginap sebelumnya dan makan malam terlebih dahulu sebelum tidur.

Keesokan harinya, Silber mandi dan bersiap kembali melakukan perjalanan menuju lokasi turnamen.

2 komentar:

  1. Kenapa ya bos htb yg B kok s3ring rusak belym genap 1 bulan udah ganti 3X trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf kak, kelihatannya anda keliru tempat posting komentarnya.

      Hapus